Kamis, 15 September 2016

Feature Perjalanan Menulis Kreatif

Air Terjun Aek Mertua
Hasil gambar untuk GAMBAR AIR TERJUN AEK MARTUALebaran hari ke-3 saya dan salah satu sahabat saya mengadakan reuni SD angkatan ke-9, Jauh-jauh hari saya dan teman saya sudah menginfokan kepada teman yang lainnya,pukul 08.00 wib kami berkumpul di depan SDN 013 Tambusai,KabupatenRokanHulu,Kota Pekanbaru, di mana SD itu tempat di mana kami bermain dan menuntut ilmu dulunya.
Di jalan aspal yang cukup kecil, Alumni Rombongan kelas VI.a dan VI.b beriringan memacu motornya menuju tempat wisata Air Terjun Aek Mertua. Perjalan cukup panjang itu hampir terbayar, Canda dan Tawa mewarnai perjalanan yang cukup memenatkan itu. Rasa tidak sabar pun semakin mengebu,ketika kami hampir sampai di wisata Air Terjun Aek Mertua.
Perjalanan selama hampir 4 jam dari tempat tinggal saya dan sahabat saya, merupakan perjalanan yang tidak sia-sia, karena kami berhasil menemukan lokasi tempat wisata tersebut. Setelah sampai di gerbang masuk ke air terjun Aek Martua ini, kami akan berhenti untuk membeli tiket masuk dan juga tiket parkir kendaraan. Tiket masuk untuk pergi ke air terjun aek martua ini, hanya sebesar 5000 rupiah saja, namun harga parkir nya yang lumayan tinggi untuk paskir sebuah sepeda motor roda 2 yaitu sebesar 20.000 rupiah/motor.
Harga yang begitu mahal untuk parkir. Dan untuk kendaraan roda 4, parkir hampir 2x lipat dari harga parkir sepeda motor. Setelah itu, kami  akan melewati jembatan penyebrangan, yang hanya dapat di lalui oleh sepeda motor saja, dan tidak bisa di lalui oleh kendaraan roda 4.namun ada tempat lain untuk parkir kendraan roda 4, Dan tentunya kendaraan roda 4 ini tidak bisa di bawa masuk ke kawasan air terjun.
Sepanjang perjalanan menuju air terjun kami sering menjumpai anak pemuda setempat melakukan pemungutan liar. Seperti pemungutan untuk kebersihan, untuk naik tangga, dan berbagai macam alasan lainnya. Dan ini sangat di sayangkan apabila terus terjadi dan berkelanjutan. Tentunya akan merugikan pengunjung dan mengecewakan pengunjung yang berasal dari daerah-daerah lain apalagi untuk pengunjung yang berasal dari daerah luar rokan hulu. Sedangkan saya dan sahabat saya yang merupakan warga rokan hulu juga mendapatkan perlakuan yang seperti itu juga.
Setelah melewati jembatan gantung, saya dan rombongan reuni akan melakukan perjalanan sekitar 3.5 km dari jembatan, bagi yang menggunakan kendaraan roda 4, pastinya akan berjalan kaki sejauh 3.5 km untuk sampai ketempat tujuan, namun bagi yang menggunakan kendaraan roda 2 dapat terus kita naiki hingga perbukitan yang mendekati air terjun.
Sampai di bukit,kendaraan kami  akan di parkirkan,dan kami akan melanjutkan perjalanan sekitar 2 km lagi dengan berjalan kaki. Jalan yang terjal dan hanya setapak merupakan akses jalan yang harus di lewati, saya dan Rombongan harus rela antri dan juga terus bergantian jika pengunjung lain ada yang ingin melakukan perjalanan pulang. Setelah sekitar 30 menit melakukan perjalanan, naik dan menuruni perbukitan, kami pun akan sampai pada sungai awal, dan terdapat jembatan yang merupakan bekas pohon tumbang yang di gunakan untuk jembatan penyebrangan.
Hasil gambar untuk jembatan gantung aek martua
Ini jembatan yang digunakan untuk menyebrangi sungai yang ada di bawahnya, namun sungai ini tidak begitu mengalir deras, dan terkadang ada beberapa pengunjung yang rela melewati sungai itu karena tidak ingin ngantri.Termasuk saya dan sahabat SD saya yang tidak mau ngantri ditengah keramaian orang. Tapi hati-hati,karena banyak bebatuan tajam dan licin di bawahnya.
Akhirnya, Perjalan panjang yang memenatkan itu dapat terbayarkan dengan sajian alam yang sangat indah, bersih, dengan pepohonan yang rindang.Air terjun yang menjulang tinggi, dihiasi hutan yang rindang disetiap sisi air terjun dengan suasana perdesaan yang masih alami telah mengobati seluruh rasa capek dan bosan kami saat di perjalanan. Air Terjun Aek Mertua yang berada di daerah Tangun,Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Rokan Hulu,Riau Indonesia,itu sudah dipadati pengunjung sejak jam 7 pagi.membuat para pengunjung banyak berdatangan untuk melihat salah satu keindahan alam yang menabjubkan itu. Walaupun bukan hari libur kerja atau tanggal merah,Air Terjun Aek Mertua tetap dipadati pengunjung dari dalam dan luar kota.
kami dapat melihat beberapa air terjun kecil yang ada, di sekitaran jalan menuju air terjun yang besar. Dan ada beberapa tangga yang di gunakan untuk naik menuju air terjun. Saya dan teman reuni menaiki tangga dan pemuda daerah situ minta uang kami dengan biaya sekitar 1.500 rupiah saja. Ada 3 air terjun yang ada di kawasan ini, dengan tingkatan yang berbeda pula, ada yang setinggi 15 meter, hingga yang tertinggi adalah setinggi 40 meter, dengan tebing di sampingnya yang begitu elok. Perjalanan yang begitu melelahkan dan lama, akan di bayar oleh keindahan air terjun Aek Martua dan canda tawa kami yang lama sudah tidak berjumpa ini, selain kami bisa melihat pemandangan yang alami, kami juga dapat bermain air atau mandi di bawah air terjun yang terdapat kolam di bawahnya, dengan luas kolam sekitar 250 meter persegi,disitulah kami merasakan dan merindukan kebersamaan 6 tahun yang lalu,terasa terulang kembali kebersamaan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar